Monday, January 4, 2016

Tips Menerjang Banjir

Musim hujan seperti ini, sudah tak jarang kita jumpai daerah atau wilayah yang tergenang air atau istilah kerennya Banjiiiir…hehehe, dan ini umumnya terjadi di kota – kota besar  dan merupakan hal yang sudah biasa dan lumrah terjadi.
Lantas bagi anda pengendara mobil sudah pasti sedikit was – was jika ingin menerjang banjir yang memiliki kedalaman air yang cukup lumayan dalam, namun tetap anda tidak perlu cemas dan tidak perlu turun untuk mengecek seberapa kedalam air. Berikut Tips Mobil Anda Menerjang Banjir

Perhatikan Ketinggian Air
Trick paling mudah adalah sebaiknya ada berhenti terlebih dahulu dan biarkan kendaraan yang lebih besar atau lebih tinggi melalui banjir tersebut misalnya Truck, Kontainer atau mobil Tangki dll, jadi itu merupakan antisipasi dini agar mobil anda tidak terjebak atau terendam di dalam air.
Seperti yang kita sedikit ulas di atas bahwa ketinggian air yang perlu kita perhatikan paling awal, pada intinya ketinggian air jangan sampai medekati atau bahkan melewati tempat / lubang masuk nya udara ke mesin mobil anda, karena semakin tinggi genangan air maka semakin besar resiko kerusakan mobil anda. Jika anda ragu maka gunakan jalan alternative lain yang bebas banjir atau minimal genangan airnya paling rendah.

Jaga Jarak
Posisi Banjir menuntut kita untuk melakukan kecepatan yang konstan dan ini hal yang terpenting, sehingga pastikan mobil kita memiliki jarak yang cukup jauh dengan mobil yg ada di depan. Dan segera jalankan mobil anda jika posisi sudah cukup memadai.

Jangan Setengah Kopling
Saat ditengah banjir, usahakan kita melaju dan melalui banjir secara konstan artinya jangan terlalu sering anda memijat pedal kopling karena jika anda sering menggunakan setengah kopling maka akan memperbesar kemungkinan kopling terbakar dan menaikan putaran mesin tanpa melaju dan kedua hal itu akan merugikan anda ditengah banjir

Putaran Mesin Rendah
Banyak dari kita beranggapan bahwa ketika menerjang banjir maka pastikan putaran mesin harus tinggi, dengan tujuan agar mesin tidak mudah mati atau untuk melawan air yang masuk melalui knalpot, ternyata itu hanya mitos yang selama ini beredar. Aksi ini malah justru akan memperbesar daya isap udara dari mesin dan makin besar kemungkinan air masuk ke dalam mesin dan akibat fatalnya yaitu terjadi Water Hammer dan mesin kita pun dipastikan turun mesin.

Ikuti Gelombang
Saat kita melintas di genangan banjir sudah pasti mobil akan menerjang air dan membuat gelombang air baik di depan atau belakang mobil kita, agar laju mobil kita stabil dan tanpa kendala sebaiknya kita mengikuti gelomang air tersebut dengan tanpa mendahului gelombang tersebut.

Matikan Mesin Jika Darurat
Tak jarang saat kita menerjang banjir, kita salah melakukan perhitungan dan bahkan mobil kita terseret arus atau bahkan terasa mulai terapung dan kondisi mesin mobil kita dalam keadaan masih menyala dan ini terjadi anda jangan terlalu panic karena itu bisa menghilangkan konsentrasi kita untuk melakukan apa selanjutnya.
Dan saat mobil tenggelam di genangan atau air sudah melebihi ketinggian kap mesin atau mungkin anda rasa mesin mobil sudah mulai kemasukan air atau ada tanda-tanda mesin akan mati karena ada masuk air, maka seger anda matikan mesin mobil karena mematikan mesin mobil lebih awal akan mengurangi  resiko terjadinya water hammer. Saat mobil hanya terendam interiornya tanpa mesin menyala, masih relatif murah biaya perbaikannya dibandingkan mobil yang mati karena Water hammer dan sama-sama posisi terendam.

Keringkan Rem
Setelah kita menerjang banjir piringan rem akan basah dan akan membuat daya cengkram rem berkurang dan ini akan sangat berdampat pada situasi daya pengereman yang bisa membahayakan pengemudi.
Hidari penggunaan laju kendaraan tinggi setelah kita melintasi daerah genangan banjir, pastikan kita lakukanpengeringan rem dengan cara memijat pedal rem sedikit dengan di barengi pijat pedal gas dan lakukan ini sekitar 20 detik dan lakukan berulang hingga posisi pengereman normal kembali seperti semula.

Cek Fluida
Banjir yang sudah menyentuh bagiah bawah mesin atau girboks bisa memungkinkan air masuk kedalam dan bercampur dengan pelumas. Dan jika keadaan sudah memungkinkan segera lakukan pengecekan pada oli mesin, minyak transmisi dan minyak rem. Cara ini bisa anda lakukan sendiri atau bisa juga anda bawa ke bengkel. Bila warna oli sudah berubah menjadi muda atau keruh seperti susu silahkan lakukan penggantian fluida yang sudah terkontaminasi tersebut.

No comments:

Post a Comment