Pemkot Surabaya melakukan percepatan pencetakan e-KTP
Pemerintah Kota Surabaya mengebut pencetakan sekitar 119.816 kartu tanda
penduduk elektronik atau e-KTP setelah mendapatkan tambahan dua mesin
pencetak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya Suharto Wardoyo pada Minggu mengatakan saat ini masih ada 19.816 warga yang datanya sudah direkam namun e-KTP-nya belum tercetak dan 400 ribu warga yang belum menjalani perekaman data. Ia mengatakan pemerintah kota ingin marathon mencetak e-KTP akhir tahun ini supaya seluruh warga yang datanya sudah terekam bisa mendapat e-KTP.
Tambahan dua alat pencetak e-KTP dari pemerintah provinsi, ia mengatakan, akan membantu mempercepat pencetakan e-KTP. Dengan tambahan dua alat tersebut, pemkot saat ini memiliki empat unit mesin pencetak e-KTP. Ditambah pinjaman dari Malang sebanyak dua unit, maka total enam mesin yang saat ini bisa dipakai untuk mencetak dengan total kapasitas 50 hingga 60 e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya Suharto Wardoyo pada Minggu mengatakan saat ini masih ada 19.816 warga yang datanya sudah direkam namun e-KTP-nya belum tercetak dan 400 ribu warga yang belum menjalani perekaman data. Ia mengatakan pemerintah kota ingin marathon mencetak e-KTP akhir tahun ini supaya seluruh warga yang datanya sudah terekam bisa mendapat e-KTP.
Tambahan dua alat pencetak e-KTP dari pemerintah provinsi, ia mengatakan, akan membantu mempercepat pencetakan e-KTP. Dengan tambahan dua alat tersebut, pemkot saat ini memiliki empat unit mesin pencetak e-KTP. Ditambah pinjaman dari Malang sebanyak dua unit, maka total enam mesin yang saat ini bisa dipakai untuk mencetak dengan total kapasitas 50 hingga 60 e-KTP.
Pencetakan maraton tersebut sendiri digelar di dua tempat yakni
kantor Dispendukcapil, Manyar dan juga di gedung eks Siola. Khusus di
eks gedung Siola, pencetakan e-KTP dibantu sejumlah petugas dari
Kecamatan Tambaksari, Sawahan, Semampir dan Wonokromo.
"Jadi kita sekarang bisa produksi cetak lebih banyak," katanya (suharto)
Perekaman Data
Suharto mengatakan pemerintah kota aktif memanggil warga kecamatan dan kelurahan yang belum menjalani perekaman data baru supaya perekaman data dan pencetakan e-KTP segera tuntas.
Bahkan, menurut dia, petugas akan mendatangi rumah orang tua yang sudah tidak mampu datang ke kantor kecamatan untuk merekam data kependudukan mereka.
"Seperti di sejumlah kelurahan Ujung dan Morokrembangan, sampai kemarin masih aktif untuk pelakukan perekaman," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono mendorong aparat pemerintah aktif "jemput bola" dalam merekam data kependudukan. "Mulai untuk mengurus administrasi ke bank, layanan kesehatan, BPJS, dan BPJS Ketenagakerjaan kan harus pakai e-KTP. Pemerintah harus hadir untuk membereskan soal e-KTP ini," katanya.
#Sumber Antar
No comments:
Post a Comment